YOU WHO CAME FROM MY HEART


j

YOU WHO CAME FROM MY HEART
Romance,drama │Chapter │ Shineerin │
Kim Myungsoo, Park Jiyeon,etc

“kau membatalkan kontraknya ?” Nyonya Park sudah kelabakan menghadapi sikap anaknya yang kelewatan kali ini. Kontrak bermain drama sampai iklan, dibatalkannya secara sepihak.
Gadis bermata bulat itu hanya mengangguk seraya memasang sebelah headphone yang tadi hanya tertanggal di lehernya.
“umma ! Geumanhe ! Aku ingin istirahat tahun ini. Jangan menyuruhku menandatangani kontrak lagi.” Kini ia beranjak dari posisi duduknya, meninggalkan ibunya berkutik sendiri dengan telepon yang tak henti-hentinya berdering meminta pertanggung jawaban ulah Park Jiyeon artis hallyu yang dipuja-puja rakyat seluruh Asia.

***

“el ?” Seorang pria dengan setelan jas formal mendelik menatap kertas yang ia pegang sekarang.
“ani ! L ! keunyang (hanya) L” seru pria berumur diakhir 30an yang kini tengah menyeduh teh hangatnya.
“lulusan Oxford ? Jurusan matematika ? Ayahku orang Prancis. Ibuku mantan konsul kesehatan di Afrika ?” ia mengoreksi data di kertas itu satu persatu.
“ne ! Kau hebat ! L !” Pria dengan jaket kulit itu menepuk punggung lawan bicaranya.
“hyung ! kau bercanda ? tak bisakah kau buat yang lebih realistis ?”
Sementara di sudut lain dari cafe, terdengar jeritan para pengunjung membentuk kerumunan orang-orang histeris.
“ah, gerom (benar) ! Niga Park Jiyeon imnida! Bisa aku pesan kopi sekarang ?” sahut gadis berpakaian serba glamor itu berusaha melindungi dandanannya dari krubungan fansnya.
“bolehkah aku minta foto ?”
“tanda tangan, jebal…”
“ani~jabat tangan.”
Begitulah permintaan dari orang-orang histeris ini.

Gadis itu hanya memutar bola matanya menyadari hal ini akan terjadi saat ia keluar ke tempat umum tanpa perlengkapan penyamaran.
“mianhae, guruku sudah menunggu. Aku harus pergi.” Ia segera menerobos kerumunan histeris itu. Entah kenapa ia berfikir untuk duduk di sebuah bangku dimana dua orang pria tadi sedang berbincang.
“ah,annyeonghaseyo” salam dari Jiyeon sontak membuat keduanya membisu.
“ah, ne ! Park Jiyeon.” Eja Lee Sooman, pria berjaket kulit tadi. Matanya tak berkedip sedikitpun seakan tak percaya siapa yang kini duduk di depannya.
“kau kenal dengannya ?” Ujar dingin pria bernama (samaran) L itu.
Tak lama iapun meringis kesakitan merasakan kakinya terinjak oleh sepasang highhills. Membuat beberapa orang yang berkerumun tadi sedikit curiga.
“ah, benar ! sampai mana pelajaran kita kemarin ?” Tanpa aba-aba Jiyeon segera merebut kertas yang ada di genggaman namja itu. Kedua pria itu mendelik menahan nafas mereka menyadari kertas penting itu ada di tangan Jiyeon.
“mianhae, aku mau belajar, bisakah kalian kembali ketempat duduk kalian ?” Sahut Jiyeon pada orang-orang yang berebut mengambil fotonya. Dengan wajah-wajah kecewa, mereka membubarkan kerumunan.
“kembalikan kertas itu?!” Seru namja tadi tak sabar meyakinkannya.
“Ne ? Tetap dengan keadaan terbalik.” Lirih Lee Sooman perlahan-lahan mengajukan tangannya ke arah kertas itu.
“ya ! Tentu saja aku akan mengembalikannya. Tapi sebelumnya aku ingin berterimakasih dengan kalian. Bagaimana jika aku memesankan kalian cappucino latte ?” Keduanya masih menahan nafas seakan ingin segera mengakhiri momen meneganggkan ini. Tak peduli dengan gadis yang paling ingin ditemui di seantero Korea. Kertas itu kini seakan lebih berharga.
“oh ! tapi sepertinya moccacino lebih enak ?”
“aku dengar jus di cafe depan lebih enak.”
“bagaimana jika aku traktir di sana saja?” sahut gadis itu bertubi-tubi. Tak menghiraukan perasaan was-was kedua pria di hadapannya.
“Ish !” Pria itu tidak sabar, ia menariknya kertas itu hingga sobek terbelah menjadi dua bagian.
Mulut Jiyeon menganga lebar saat menyadari logo apa yang sedang ia lihat sekarang.
“MWO ???” ketiganya saling mendelik.

***

“aku berjanji aku tidak akan membocorkannya pada siapapun ! Dari kecil aku selalu menganggap hal ini keren ! Benar-benar keren !” gadis itu mengajukan kedua ibu jarinya.
Kedua pria tadi memijit kening mereka, tak menyangka jika gadis ini mengetahui identitas mereka.
“aku selalu menunggu tawaran bermain film action. Dan aku tak menyangka akan bertemu tokoh aslinya di dunia nyata. Ommo ! Aku tidak mimpikan ?” Gadis itu menyubit tangan si pria berjaket kulit. Sontak ia berteriak. “aaa’!”
“ah ! Benar ! Aku tidak bermimpi… Jujur saja, aku tahu kalian kagum bertemu denganku. Tapi aku lebih kagum bertemu dengan kalian ? Bisa kita berteman ? Aku akan mentraktir kalian di kemudian hari. Mungkin aku bisa membantu kalian ? Menyusup ? OMMO ! Ini keren !- belum selesai Jiyeon mengungkapkan khayalannya, namja tadi kemudian segera menyela.
“noona Park Jiyeon ? Mianhae, kami ada urusan lain. Semua yang kau lihat hari ini anggap saja kau tak pernah melihatnya.” Namja itu segera bangkit dari posisinya. Tapi tangan Jiyeon segera menariknya, membuatnya kembali terduduk. Ia tak menyangka gadis ini memiliki kekuatan yang lumayan juga.
“apa kau juga memiliki alat penghapus ingatan ? Benar ! Kau pasti memilikinya ! Aku akan mencatat kontakmu. Bisa kita bertemu lagi ?” gadis itu memasang puppy eyes.
“aish !” Namja itu melepas tangan Jiyeon dan segera berdiri meninggalkan Jiyeon. Tetapi baru tiga langkah ia berjalan terdengar jeritan histeris dari gadis di belakangnya.
.
.
.
“AAAA !!! OMMO ! KAJIMA ! ANDWAE ! KAU TIDAK BOLEH PERGI KE LONDON CHAGI~YA ! KAU INGAT JANJI KITA UNTUK SELALU BERSAMA !” Teriak Jiyeon dengan air matanya yang berlinang. Membuat seluruh pengunjung cafe memfokuskan pandangannya kearah namja yang kini tengah tak percaya melihat kelakuan gadis itu. Sebagai informasi saja Jiyeon mendapat trophy artis pendatang baru dengan acting meyakinkan tahun lalu.

***

“kembali lagi dengan infotaiment news, kali ini kita akan membahas kekasih Jiyeon yang merupakan teman lesnya. Menurut informasi terpercaya ia adalah lulusan universitas oxford, sepertinya ia adalah anak konglomerat. Wow, benar-benar pasangan serasi. Tapi benarkah ia tega meninggalkan kekasihnya pergi ke London ? kami masih berusaha mengkonfirmasi keduanya.”

***
“ah, Jiyeon~ah. Apa yang kau lakukan sekarang ? Kau tahu sudah berapa panggilan yang ibu abaikan karena ulahmu ? Ah aku bisa gila.” Nyonya Park memijit keningnya.
“tenang saja, aku yakin namja itu akan kembali menemuiku. Ia pasti tidak tahan dengan kerusuhan ini. Aku tidak akan konfrensi pers tanpa dia. Lihat saja !” celetuk Jiyeon seraya memasang roll rambutnya.
“YA ! Apa kau benar-benar mengenalnya ? Aish, kau bahkan tidak pernah mengikuti les sekalipun.”
“umma ! Percayalah ! Dia itu- “ Jiyeon menghentikan perkataannya, ia tak akan membocorkan informasi itu.
“apa ? Alien ? Oh, My GOD ! Aku bisa gila.”

***

“hyung ! Kau tidak bisa mengusir wartawan-wartawan itu ? Mereka mengerubung seperti semut.” Sahut namja bermata tajam itu seraya mondar mandir di belakang pintu apartemennya.
“aish, aku bisa gila ! Kita tidak bisa terus bersembunyi. Sepertinya saatnya kita mengadakan konfrensi pers.”
“mwo ? Dan mengakui kalau kita agen rahasia ?”
“ani ~ katakan saja kau benar-benar kekasih Park Jiyeon. Dengan begitu tidak ada yang dirugikan.”
“MWO ? YA ! HYUNG ! Aku tak akan melakukannya ! Lupakan saja ! AKU BAHKAN TIDAK PEDULI JIKA ADA ALIEN YANG MENCULIKNYA ! GADIS GILA !!!” Telunjuk namja itu tepat menunjuk ke arah televisi yang tengah menanyangkan iklan yang di bintangi Park Jiyeon.

Otte ? ada peminatkah dengan FF absurd ini ?
Banyak peminat di lanjut deh

23 tanggapan untuk “YOU WHO CAME FROM MY HEART”

  1. annyeong dika imnida. aku readers baru. ijin baca ne. myungsoo itu agen rahasia ya??? logo apa itu??? jiyeon pintar banget akting pura pura jadi kekasihnya jiyeon. penasaran, nona. next next next….
    gomawo udah bikin ff ini….

  2. Ini bukan one shoot kan thor??
    Knp pas udh mulai menikmati alurnya kok malah TBC????
    Dilanjut thor!
    Semangat! ^^

Tinggalkan komentar