please stop this punishment


lease stop phunismet

 

Title : please stop this punishment

Author : rizqiesyaf feat hanifa

Cast : jung yunho (dbsk)
park ji yeon

Genre :

Pg : 15+

Lenght : ficlet

ini hanya di ambil dari satu bagian ( sisi ) yunho

selamat membaca ^_^ i need your respon

Happy reading^^

yunho pov

Pagi ini tiada sinar yang membangunkan ku tiada cahaya yang mengusik ku dari alam mimpi , aku terbangun tanpanya
Sangat hampa rasanya , semua begitu terasa luas sekarang .
Sebenarnya tabu bagiku merasakan hal ini, tapi aku tetap merasa di jernihkan oleh embun, keluasan rasa itu membuatku kembali tak terusik dengan keberadaan cahaya itu, hanya bersama udara yang membantuku bernafas.

Memulai awal dengan apa yang telah ku pilih , dan menjalani dengan apa yang sebenarnya tidak pernah ku impakan ,
ada rasa takut yang menyerang ku seketika begitu ingin kembali ke blakang memohon ampun agar kembali tapi itu semua akan percuma karna dia telah memilih yang terbaik .

Seharusnya dahulu aku membelikannya bunga , menggenggam tangannya dan membawanya ke setiap acara ,
Aku tau menyesalinya sekarang bukan lagi waktu yang tepat , aku tau aku sangat terlambat sangat terlambat tapi aku hanya ingin meminta maaf dan melihat mu tersenyum ketika kita bertemu mata , karna melihat wajahnya tersenyum untuk orang lain membuat hati ku dan nafas ku menjadi sesak jantungku berhenti ketika tatapan terluka dia lemparkan untuk ku .

Meski aku tak pernah tau jalan apa yg sedang ku bawa ke dalam naluriku tapi aku ingat aku pernah melewatinya, dia yg dulu membantuku mengartikan nya walau hanya dengan lengkungan kecil bibirnya aku mampu membawa pandangan mataku tak hanya ke depan tapi juga ke arah lain nya, aku ingat senyum mu itu lebih indah saat bersamaku daripada ketika kamu bersamanya, mungkin itu hanya sedikit perpindahan karna aku terlalu sering mengabaikan nya, yakinku dia hanya sedang menyembuhkan luka.

Sore ini udara sedang tidak bersahabat dengan ku , matahari yang bersinar  tidak sebanding dengan suasana hati ku
Begitu terasa kosong , enggan rasanya untuk  kembali ke tempat itu , terlalu banyak bayangan wajahnya sehingga terlalu sulit membedakan hal yang nyata dan halusinasi

Tempat tidur , dapur segala sisi di tempat itu tidak ada yang tak luput darinya
Kaki ku berjalan dengan tanpa arah menuju kemana yang ia mau hanya mengikuti langkah kaki ku
Jalan semakin tidak menetu kaki ku  juga sudah berteriak
Ia membawa ku berhenti tepat di depan air mancur
Sebegitu kompakah opnum di tubuh ku dengannya
Sehingga tanpa tujuan yang pasti pun ia membawa ku ke tempat di mana pertama kali aku bertemu dengannya

Otak ku melarang memikir kan apapun tentangnya tapi teta saja otak ku tidak mampu menolak pesonanya

Mungkin lebih tepat nya hatiku memaksa untuk melepaskan nya tapi otak ku yg terus bertolak belakang dengan hatiku.
Duduk di tempat aku selalu menggenggam tangan nya sambil bercerita semua waktu yg kuhabiskan dalam hariku, mengingat senyuman dan gerak tubuhnya membuatku ingin bergerak dan menjauh dari tempat ini, tapi aku serasa tak bisa melangkah.

Ini yg seharusnya dia tau, tapi dia tak bisa tau, yang salah belum tentu salah dan aku tak mau ada di dalam linkaran kesalahan.

“Kau di sini ? ”

“Haa? Yg kau lihat?”

” aku tidak menyangka kita bertemu di sini lagi , sepertinya tuhan memang tidak rela kita berpisah ”

“Kita cuma bertemu, tidak usah terlalu cepat menyimpulkan. Karna berpisah itu adalah sebuah pilihan”

“Bukan menyinpulkan hanya berbicara fakta , bagai mana hari mu ? ”
“Faktamu tak sesuai, seindah senyuman orang yang bersamaku saat ini”

Tidak tau apa yang harus ku keluarkan semua kata menjauh dari ku tak ada 1 pun kosa kata yang ku ingat , kata , huruf kalimat terbakar dengan kata yang terucap dari bibir mungil yang dulu selalu menyediak senyum untuk ku.

“Pulang lah waktu seudah semakin malam  aku tidak bisa mengantar mu ”

“Pulang lah kau lebih dulu, aku masih mau tetap disini, hanya ingin bersahabat dengan keadaan, pergilah, tubuhmu sudah terlihat kedinginan dengan kaos tipis itu”

“Cih , kau mengkhwatir kan ku ? ”

“Pertanyaanmu tak perlu ku jawab, karna kau sudah tau jawaban nya”

“Bagaimana bisa tau jawabannya jika kau tidak menjawab , cih kau ini lucu sekali”

“Karna inti dari pertanyaan dan jawaban nya sudah ada tersimpan di fikiran mu, kau hanya pura” tidak tau. Selucu apapun aku, tetap tak bisa membuatmu bertahan”

“Kau yang pergi bukan aku  tidak  bertahan”

“Aku pergi karna kamu yang… ahh sudahlah, tak akan ada habisnya membahas ini dgn mu, sepertinya sudah cukup aku menghabiskan waktuku disini, aku pulang”

Memperthatikan langkah kakinya
Melangkah dengan pasti meninggal kan tempat di mana mungkin yang bisa membuatnya jatuh lagi ke sisi ku , tadinya ada sedikit cahaya kemudian sirna seiring dengan langkah kaki nya yang menjauh , memingikuti langkah kakinya tidak ada  bermaksud apa apa hanya ingin memastikan dia baik baik saja
Langkah ku terhenti ketika
Langkah kakinya berhenti tubuhnya berbalik tanpa sempat aku bersembunyi sebelumnya

“Inilah sifat burukmu yg membuatku membencimu, kenapa kau tak jujur saja kalau kau memang ingin mengantarku? Kau gengsi mengatakan nya?”

“Tidak , hanya mempertimbangkan sesuatu , cah cepat sana pulang
Aku tidak ingin mengantar mu pulang aku hanya ingin memastikan kau sampai tempat tujuan dengan selamat ”

Tubuh itu kembali membelakangi ku dan langkahnya kembali melaju dengan santai sampai pada satu titik dia kembali menghadap ku

” tidak perlu seperti itu karna aku akan baik baik saja ”

Aku tidak menanggapi apapun perkataanya
Bukan karna tidak ingin tapi lebih baik menghentikam perdepatan saja

Langkah ku terhenti mengikutinya ketika sebuah mobil berhenti tepat di depannya
Seseorang itu keluar dengan ekpresi yang paling baik menurutnya 1 hal yang tidak pernah ingin ku saksikan dengan mata kepla ku sendiri
Memeluk gadis itu dengan gampangnya.

Dia masuk ke dalam mobil sambil memandang ku tajam, ada rasa yang sangat kuat untuk mengejarnya dan nenariknya ke pelukanku.

Aku melihat sorotan matanya yang seakan menginginkanku untuk mengejarnya, tapi entahlah, aku tak tau itu hanya perasaanku saja atau memang ikatan hatiku dengan nya, apa iya ikatan itu masih ada? Sedangkan dia sudah tak berada dipelukanku lagi. Rasanya aku ingin tergeletak di rumput yang terasa basah, tapi ternyata aku hanya bisa berlalu.

Berjalan pulang sambil berharap dia kembali dan memanggil namaku.

“jadi cuma ini yang bisa kau lakukan? Pergi tanpa berusaha, Katanya kau ingin kembali, tapi kurasa kau hanya berbohong”

“K kau , a a ku aku ”

“hemm, kau tak punya ekspresi lain selain diam dan bicara kaku seperti itu? Aahh, sudahlah, percuma bicara denganmu”

“Please jangan pergi lagi , cukup 1 bulan aku gila tanpa mu please jangan pergi cukup 1 bulan cukup hukuman ini
Kau tau aku ingin mati saat kau pergi
Kau tau saat namja brengsek itu memeluk aku ingin berlari membunuhnya karna menyentuh mu , aku pergi dan pasrah membiar kan kau berlalu bukan karna aku tidak  mau menahan mu tapi karna
..
Karna aku takut menerima kenyataan bahwa kau benar benar membuang ku ”

” ak aku tau aku salah membiar kan mu larut dengan pikiram mu membiar kan mu  hancur dalam keheningan
Aku tau meminta maaf bukan la sesuatu hal yang patut kau terima tapi ku mohon satu hal
Tetap di sisi ku
Please ”

“Seperti nya kau sudah terlalu banyak bicara, sudah lah, kebih baik kau pergi, aku lelah hanya mendengar ucapanmu tanpa ada sedikitpun niat mu untuk melakukan nya, Aku pergi karna kecerobohanmu dan karna kelelahanku, sebenarnya satu yang harus kau tau, aku bukan ingin kau menjadi apa yg aku mau tapi aku hanya ingin kau mencintaiku dengan caramu, tapi aku tau semua sudah terlambat”

“1 langkah kau beregerak dari tempat mu see you in haven and  saranghea ”

“Kebodohanmu hanya tidak pernah berani bergerak, cuma berani mengatakan selamat tinggal, kalau kau memamg menginginkanku, bergerak dan peluk lah aku”

Tubuh ku kaku mendengar ucapannya
Tanpa di printah otak ku tubuh ku bergetak dengan cepat menariknya ke dalam peluk ku
Memeluknya erat membiarkan rasa rindu ku meluak dengan sendirinya merasakan debaran jantung yang sudah hampir tidak bersetak lagi membiar garis melengkung di wajah ku
Membiarkan tubuh bereaksi dengannya sendiri
“Jangan pernah menghukum ku lagi cukup , aku bisa mati jika terlalu lama ”

“Kau sudah merasa cukup memeluk ku? Atau masih mau lebih lama lagi?”

” tidak akan pernah ada kata puas memeluk mu bahkan sampai raga ini tidak sanggup lagi bergerak pun aku tidak pernah puas
Saranghea jongmal ”

“Tapi aku sudah lelah, sampai kapan kau akan terus begini? Apa kau mau tidur disini sampai pagi? Haaaa”

Aku menariknya menggam tangannya membawanya kembali ke tempat di mana seharusnya kami berada
Enatah  apa yang harus ku ucap kan pada tuhan
Lebih dari terimakasih karna sudah mengembalikan malaikat ku

Kembali bukan karna dia menyerah akan apa yang dia rasakan tapi karna membohongi hatinya akan lebih menyakitinya, tuhan memberinya jalan yang sangat indah walaupun akhirnya bersamaku, menurutku indah tapi belum tentu menurutnya, tapi yang pasti saat ini dia bersamaku..

Aku tidak ingin tau apapun yg terjadi di belakangku
Yang aku tau  saat ini hanya dia bersama ku di sisiku
Dalam pekukan ku
Dan aku tidak akan pernah  berjanji untuk tidak menyakitinya tapi aku akan berjanji pada diriku dan tuhan aku tidak akan pernah   menyianyiakanya lagi ”

The end

hahahaha apa ini ? inilah couple terbaru prok prok jung yonho dan ji yeon

mungkin untuk sementara waktu saya akan berhenti menulis ff jiyeon da jb

sebagai gantinya saya menghadirkan couple terbaru di sini , sebelumnya saya ingin mengucapkan termimakasih uda mau baca ff saya dan teman saya

banyak ff saya yang masih menggantung atau bahkan suda terlupakan cerita ffnya

saya berharap kalian suka sama ff perdana couple ciptaan saya ini lah awalah kisah mereka ^^

terimakasih

jangan lupa RLC gomawoyo ^^

16 tanggapan untuk “please stop this punishment”

  1. Heheheeee 😀 agak bingung sama cerita nya thorrr….
    Sebenernya sih bagus… Tp ∂ķΰ bingung mana dialog jiyeon mana yunho….

    Welcome back authorrrr ramein WP ini lagi ya… ∂ķΰ suka sama new couple ini 😀

  2. Aku sedikit kurang mengerti dengan teaser ini.. Sungguh. Hampir semuanya tidak di Tab -> hampir tidak ada pembeda antara paragraf 1 sama paragraf berikutnya. Dan itu judul ff nya ditulis dengan huruf kecil – aku menyaka bahwa itu sebuah pemberitahuan untuk reader. Eh, maaf ini malah jadi dikritik tentang penulisan.. 🙂 Semangat lanjutin ff new couple ini 9^o^9 jujur aku tertarik dengan new couple ini…

  3. Nah loh.. otak aku yang lemot ini gak.mengerti apa intinya.. jiyeon yg mana? Akhirnya apa?
    Hmmm apapun itu.. lanjut yaa ff jiyi nya

    1. coba di baca ulang lagi deh ,mungkin bisa jadi ngerti sayang kan kita uda baca egk tau intinya 😀
      mungkin di next ff mereka bisa ngerti ya ^^
      makasih uda baca ^^

  4. Nice Fanfic tapi rada bingung ma perbincangan mereka mana yang Yunho trus mana yang Jiyeon,\(´▽`)/

    Aku suka pairingnyaa.,
    Buat lagi couple ini kalo bisa \(´▽`)/

  5. Prok..prok..prok.. *tepuk tangan untuk terciptanya couple baru* hehehe…

    Keren thor,, lanjutin nulisnya dong soalnya PJYFF makin spei aja nihh.. Jdi sedih nihh krn auhtor2 d’wp ini udah jrng ngepost FF ;(

  6. Manis, aku sii mikirnya ini semacam dialog satu versi gitu soalnya ga sama sekali nyebut si cewe siapa, cuma ada di versi penyesalan couo, bener takk? cukup menarik 😀 cumaa ko abis naek mobil bisa ada lagi ceuenya, beda waktukah? :p LANJUTT

    1. majja chingu
      rahasia !
      kamu berhasil menemukan teka teki di dalam ff ini
      di next part baru bakan di jelaskan
      tapi egk tau part berapa :p

      THANKS for read chingu ^^

Tinggalkan komentar