[Freelance] Hard But Easy – Chapter 3


Title                  :  Hard But Easy [Part 3]

Author              : Park hana

Cast                 : Park Jiyeon, Lee Jieun, Kim Myungsoo, Kim Kibum, Nam Woohyun, Choi Minho (Kim Minho)

Genre               : Romance, friendship, family.

Length              : Series

Rating               : G

 

Akhirnya sampai part 3 juga ^^ dan untuk part 3 ini saya buat poster yang baru, sebenarnya kemarin saya males buat poster dan baru dapet feel untuk buat poster di part 3 ini.hhe

Saya bener-bener mau ucapin terimakasih ma admin disini yang mau ngepost Ff saya yang abal-abal ini, gomawo *Bow

Don’t be plagiator Ok! ! !

~Hard But Easy~

 

Aku  sangat bahagia karena akhir-akhir ini Minho Oppa selalu menjemputku disekolah tapi tanpa sepengetahuan Myungsoo Oppa tentunya. Entah apa maksudnya tapi Minho bilang kalau hubungannya dengan Myungsoo oppa tidak baik jadi dia takut Myungsoo oppa akan menjauhiku.

Akhir-akhir ini juga Jieun mulai seperti biasa lagi padaku setelah selama 3 hari dia seperti menjauhiku, tapi dia bilang dia benar-benar sibuk karena Saemnya memberinya banyak tugas. Aku hanya mencoba mempercayai Jieun karena bagaimanapun dia adalah teman terbaikku.

“Jiyeon-ah apa kau baik-baik saja?” tanya Jieun sambil mengelap darah yang keluar dari hidungku. Aku akhir-akhir ini memang sering mimisan dan kebetulan hari ini aku sial karena Jieun memergokiku saat sedang mengelap darahku di toilet.

“Sudahlah Lee Jieun aku baik-baik saja” Ucapku dengan wajah seceria mungkin agar Jieun tak terus khawatir. “Apa perlu aku menghubungi Eunjung eonni?”

“Yak! Jangan telepon dia, dia itu sama sepertimu selalu berlebihan jika aku seperti ini, awas saja kau” aku benar-benar tak mau Eunjung eonni tahu kalau sampai dia tahu pasti dia takan menyuruhku kesekolah dan pati menyeretku kerumah sakit seperti dulu. Argggghhhhhhhh andwae andwe.

Jiyeon POV end

Sepulang sekolah seperti biasa Jiyeon selalu dijemput Minho, Jieun sendiri sangat senang karena sahabatnya terlihat sangat menyukai pria itu. Bahkan setiap kali Jiyeon menceritakan Minho Jieun bisa melihat binar dimata indah Jiyeon, Jieun benar-benar penasaran seperti apa laki-laki yang bisa membuat sahabatnya sesenang itu sampai-sampai  dia ingin sekali bertemu dengan Minho.

Pulang dari sekolah saat Jieun didalam bis keadaan didalam bis sangat penuh membuat dia harus terdorong-dorong dan hampir saja jatuh kalau seseorang tak memeganginya.

Saat Jieun menatap orang itu dan hendak berterima kasih kedua mata Jieun membulat melihat orang yang sekarang sedang memegangi bahunya.

“Kau tak pa-apa?” tanya orang itu sambil melepaskan kedua tangannya dari bahu Jieun “Eoh Ne, Gomawo kibum Sanbae”ucap Jieun sedikit menunduk. Selama perjalanan tak ada yang mereka bicarakan, mereka hanya diam satu sama lain. Saat ada beberapa penumpang yang akan turun tiba-tiba key menggeser badanya sehingga tepat berada dibelakang jieun, maksud Key adalah agar Jieun tak tergencet-gencet dan terdorong-dorong orang-orang yang akan turun. Jieun benar-benar dibuat salah tingkah saat key melakukan hal itu untuknya jujur saja dia senang key melakukan hal itu untuknya. Apalagi dia tahu kalau orang yang Jiyeon suka adalah Minho bukan Key.

Sebenarnya mereka ingin menyapa satu sama lain tapi mereka benar-benar malu. Terlebih lagi Jieun ingin tahu kenapa key naik Bis padahal biasanya dia naik motornya.

***

“Dari mana kau kenal Jiyeon?” tanya Myungsoo tiba-tiba saat Minho dan Myungsoo berpapasan di rumah mereka.

“Jadi kau sudah tahu?” Minho kini hanya menunjukan smirk nya sambil menatap myungsoo namun tidak dengan myungsoo yang kelihatannya enggan menatap Minho.

Myungsoo mulai berjalan kembali menuju kamarnya “Apa kau menyukainya myungsoo-ya?” pertanyaan dari Minho barusan membuat Myungsoo menghentikan langkahnya “Itu bukan urusanmu” jawab myungsoo dingin dan masih tetap enggan memandang Minho.

“Dia mirip Taehi Ahjuma”

“Diam kau, aku tak suka kau menyebut nama ummaku” ucap Myungsoo dan langsung pergi menuju kamarnya.

“Myungsoo-ya aku tahu kau menyukainya! !” guman Minho pelan.

***

Saat disekolah seperti biasa Jiyeon sedang berjalan dengan Jieun dan kemudian dia melihat Myungsoo yang baru datang, langsung saja jiyeon melambaikan tangannya. Tapi apa yang terjadi bukan hanya myungsoo yang tersenyum kearahnya tapi juga seseorang dibelakangnya. Seketika itu juga wajah Jiyeon berubah seperti ingin menelan orang itu hidup-hidup.

“Chagiya~” teriak senang orang itu dan langsung berlari kearah Jiyeon dengan semangat.

“Annyeong my princess wow kau cantik sekali pagi ini”gombalnya dengan tatapan yang cukup menjijikan bagi Jiyeon.

“Annyeong Jiyeonie Jieunie” sapa Myungsoo ramah pada Jiyeon dan Jieun “Oppa kaja” ucap Jiyeon sambil menggandeng lengan Myungsoo dan  Woohyun yang melihat kejadian itu kedua matanya langsung menatap Jiyeon dan Myungsoo tajam.

“Yak! Chagiya kenapa kau menggandengnya? Kau harusnya menggandeng lenganku” protes woohyun sambil berusaha melepaskan genggaman Jiyeon dari Myungsoo.

“Yak! Kibum Sanbae cepat bawa peliharaanmu ini” ucap Jiyeon saat Key tiba-tiba lewat. Key yang melihat kelakuan sahabatnya itu langsung menghela napas panjang.

“Kau ini merepotkan sekali Nam Woohyun, kau menambah-nambah masalahku saja” key sekarang menarik kerah belakang baju Woohyun lalu menyeretnya kekelas, sedangkan Woohyun terus berteriak mengutuk Key yang melakukan hal ini lagi.

“Yak! Key key lepaskan aku tercekik aku tak bisa bernapas” teriak Woohyun saat key menyeretnya dan sekarang semua Siswa  memandang mereka sambil tertawa.

“Fans mu aneh sekali” ledek Myungsoo pada Jiyeon “Itu karena aku sangat cantik Oppa” balas Jiyeon sambil mencolek dagu Myungsoo.

“Bukan hanya aku yang punya Fans Oppa tapi . . .” Jiyeon kini melirik kearah Jieun yang sedang memperhatikan mereka bedua.

“Wae? Nan Wae?” tanya Jieun dengan muka polos dan ekspresi muka Jieun berhasil membuat Myungsoo dan Jiyeon tertawa.

“Ayo kita pergi” Jiyeonpun kini melingkarkan tangan kanannya dileher Jieun lalu menyeretnya.

***

“Chagiya! ! ayo jelaskan ada hubungan apa kau dengan Myungsoo?” kini Woohyun tengah melabrak Jiyeon yang sedang asik makan dikantin saat istirahat.

“YAK! KAU MENGAGETKAN SAJA NAM WOOHYUN” teriak Jiyeon balik dengan memelototi Woohyun.

Seketika itu juga Woohyun langsung duduk dan menggenggam tangan Jiyeon “Aigoo chagiya apa kau marah?” tanyanya dengan wajah yang berbeda 180 derajat dengan mukanya tadi.

“Pergi sana! Selera makanku hilang setelah melihatmu” ucap Jiyeon namun Woohyun bukannya pergi dia malah memandang Jiyeon Lirih “Mianhae Jiyeon-ah aku tahu kau tak mungkin menghianatiku aku percaya padamu jadi kau jangan marah lagi ya” Jiyeon benar-benar bingung harus menggunakan cara apa agar pria bernama Nam woohyun ini berlaku sedikit normal.

Jiyeon kini memegang keningnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya “Chagiya kau pusing, kau kenapa? Apa kita perlu ke Uks?chagiya ayo bicara! ! !” woohyun terus saja berbicara membuat Jiyeon semakin heran.

Yang ada dipikirannya sekarang adalah semoga Key datang dan menyeret orang bernama Nam Woohyun dari hadapannya.

***

Saat Jieun sedang mencari buku dirak-rak perpustakaan dia dikagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba menyenderkan kepalanya dibahu Jieun sambil menunduk. Sebelum Jieun mengeluarkan kata-kata orang itu malah mendahuluinya.

“Tolong biarkan aku meminjam bahumu sebentar, aku benar-benar sedang ingin bersandar pada seseorang” dan bisa Jieun dengar kata-kata orang itu terdengar sangat lirih.

“Aku ingin sejenak menghindar dari masalahku, jadi biarkan seperti ini untuk beberapa detik sampai aku merasa nyaman” Jieun mengerti bahwa saat ini orang itu sedang ada masalah walaupun dia tak tahu apa masalahnya, dia hanya membiarkan orang itu menggunakan bahunya untuk bersandar.

Salah satu tangan Jieun kini mengenggam buku  dan tangan lainnya menggenggam tangan orang itu “Apa seperti ini bisa merasa lebih lega?” ucap Jieun “Hemh” jawab orang itu singkat.

Mereka tak perlu takut ada seseorang melihat mereka karena sekarang mereka berada dirak paling belakang.

***

“Oppa kapan kau akan melukisku?aku ingin sekali kau lukis” rengek Jiyeon pada Myungsoo yang sedang melukis.

“Sudah aku bilangkan hapus dulu eyeliner dan makeup tebalmu itu Park Jiyeon-ssi” Jiyeon kemudian melipat tangannya didada lalu menghentakan kakinya.

Myugsoo pun melirik kearah Jiyeon yang sedang menunjukan wajah marahnya, tapi seketika ekspresi wajah myungsoo berubah saat melihat darah dari hidung Jiyeon.

“Jiyeon-ah hidungmu berdarah” Ucap Myungsoo sambil mengelap darah itu dengan celemek yang dia pakai.

“Kau kenapa? Apa kau sakit?” tanya myungsoo khawatir namun Jiyeon langsung tersenyum
“Aku tak apa-apa “ kata Jiyeon dan langsung pamit kekelasnya. Myungsoo merasa curiga kalau Jiyeon sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

Jiyeon POV

Sekarang aku sedang berada disebuah rumah sakit, aku kesini dengan Jieun karena aku tak mau ada yang tahu tentang keadaanku.

“jiyeon-ah kau harus jaga kesehatanmu, makan yang banyak” suruh Jangwoo oppa dokter dirumah sakit ini sekaligus pacar bibiku Eunjung.

“Ne Oppa arraseo, tapi oppa harus janji jangan mengatakan k pada Eunjung eonni dan umma”

“Tapi Jiyeon-ah, mereka harus tahu kalau penyakitmu semakin parah supaya mereka bisa lebih menjagamu” aku langsung saja menghampiri Jangwoo oppa dan memeluknya “Oppa apa aku akan meninggal?” tanyaku dengan nada bergetar.

“Aku takan membiarkanmu meninggal Jiyeon-ah, aku sedang berusaha mencari donor yang tepat untukmu jadi bersabarlah” kata-kata Jangwoo oppa barusan benar-benar membuatku tenang, aku memang senang dipeluk oleh pacar bibiku ini bukan karena aku menyukainya tapi karena aku selalu merasa pelukan appa jika dia memeluku.

Aku tersenyum kearah Jieun saat keluar dari ruang praktek Jangwoo oppa “aku baik-baik saja Jieun-ah, jangan khawatir” ucapku padanya agar dia merasa tak  khawatir lagi.

Aku selalu takut jika aku harus meninggal karena penyakitku, aku sempat shock saat mengetahui penyakitku begitu pula bibiku. Bagaimana dengan ummaku? Aku bahkan sudah 1 bulan tak bertemu dengannya, sudah aku katakan kalau  dia itu sibuk dengan dunia keartisannya. Jadi aku belum sempat membertahukan soal penyakitku ini padanya.

Aku mengidap Anemia aplastik, Anemia Aplastik merupakan Kondisi dimana sumsum tidak dapat berproduksi maksimal sehingga sel darah baru tidak mencukupi untuk proses penggantian sel darah lama dan ini bukan anemia biasa karena penyembuhannya butuh donor sumsum tulang belakang. Itu sebabnya aku sering mimisan,sebenarnya bukan hanya mimisan tapi aku juga merasakan gejala-gejala lain seperti mual, dan yang paling parah saat aku buang air besarpun kaang ada darah, wajahku juga sebenarnya pucat tapi karena aku memakai makeup jadi itu sedikit tertutupi. Aku benar-benar takut akan meninggal karena penyakit ini.

Aku selalu berpikir apakah aku akan bisa hidup lama? Aku selalu takut saat akan tidur karena aku takut aku tak bisa membuka mataku lagi.

Jiyeon POv end

***

Jieun POV

Aku sekarang sedang berlari menuju gereja didekat rumahku, udara malam yang dingin tak menyusutkan niatku untuk menemui orang itu, aku benar-beanr khawatir karena suaranya terdengar sangat sedih seperti sedang menangis. Apalagi mengingat kejadian diperpustakaan itu saat dia menyenderkan kepalanya dibahuku.

Aku memasuki gereja itu dan mencoba mencari sosok yang meneleponku barusan, saat aku menatap bangku ditengah aku tersenyum dan dia sekarnang disana sedang menunduk.

Aku menghampirinya lalu duduk dipinggirnya “Sanbae” panggilku kemudian dia mengangkat kepalanya dan bisa aku lihat matanya sayu  wajahnya sangat kusut dan terlihat lelah.

Dia tersenyum kearahku “Kau sudah datang” katanya dengan suara yang berat.  “Mianhae karena aku merepotkanmu, tapi aku tak tahu aku harus lari pada siap lagi” dia kini menunjukan senyum tipis namun aku tahu itu senyum yang penuh kesedihan.

“Apa Sanbe sedang ada masalah?” tanya ku sambil menatapnya “Apa yang harus aku lakukan Jieun-ah, aku benar-benar tak kuat melihat ummaku yang selalu menunggu appaku” aku bisa melihat kesedihan dimatanya. Jadi ini yang membuat dia sedih.

“Appaku tak bisa melupakan cinta pertamanya dan itu membuat ibuku harus terus-terusan menunggu perhatian dari appaku, apalagi kemarin malam mereka bertengkar karena appaku menolak ajakan ummaku untuk bersama lagi” wajah Key sanbae benar-benar terlihat sedih saat mengatakan hal barusan, dan hatiku tiba-tiba sakit melihat dia seperti ini.

“Kadang aku tak mengerti kalau appa tak mencintai ummaku kenapa aku bisa lahir didunia ini”  saat mengatakan hal barusan Key sanbae sedikit menyunggingkan senyumnya dan itu membuat aku sedikit melongo karena  apakah kata-katanya barusan terdengar lucu pikirku.

Tiba-tiba dia langsung berdiri dan berteriak dan jujur saja aku bingung dia kenapa, lalu dia menggenggam tanganku dan menarikku pergi.

“Kita mau kemana?” tanyaku “Aku lapar jadi kau harus menemaniku makan” jawabnya dan akupun hanya tersenyum.

“Jadi namamu Kim kibum” tanya ummaku pada orang yang datang bersamaku barusan, Kibum sanbae hanya mengangguk lalu tersenyum. “Ne ahjuma”

“Aigoo neomu kyopta” teriak ummaku dan aku hanya bisa menutup mukaku karena malu akan kelakuan ummaku.

“Umma jangan begitu disini banyak pelanggan, aku malu” rengekku dan bukannya pergi ummaku malah memukulku “Aigoo kau kenapa tak cerita kalau kau punya pacar setampan ini” Kibum Sanbae hanya membelalakan matanya saat mendengar ucapan ummaku sedangkan aku malu seakan ingin menutupi mukaku dengan pelastik atau apapun yang bisa menutupi wajahku.

“Umma dia ini Seniorku bukan pacarku” sanggahku namun ummaku malah meyipitkan matanya membuatku semakin malu pada Kibum sanbae.

Jieun POV end

***

Jiyeon POV

Hari ini aku melihat sebuah pemandangan yang tak biasa aku lihat, karena Jieun sekarang sedang berjalan dengan Kibum Sanbae, WoW  I’ts Amazing.

Aku segera menghampiri mereka berdua dan saat dihadapan mereka aku melipat tanganku didada “Aigoo ada apa ini?kenapa kalian bisa bersama seperti ini? Sejak kapan kalian akrab seperti ini?” aku bertanya panjang lebar pada mereka berdua.

“Jieun aku duluan ya” pamit key sanbae pada Jieun dan tak menanggapi pertnyaanku, saat dia hendak pergi aku segera merangkul Jieun “Jieun-ah apa kau mau mendengar sebuah cerita tentang kebun belakang”

Aku yakin Key sanbae mendengar ucapanku barusan dan sontak saja dia menghentikan jalannya lalu menghampiri kami lagi dan wajahnya itu sekarang terlihat seperti pencuri yang ketahuan saat mencuri barang, sungguh lucu “Jiyeon-ah aku lupa, bukankah kau bilang akan memperlihatkan video dance yang kau bilang sangat bagus itu” aku benar-benar ingin tertawa karena tampaknya Key sanbae termakan umpanku.

***

Hari ini aku janji pada Jieun akan mengenalkan Minho oppa padanya, dia itu selalu saja merengek untuk dikenalkan pada Minho oppa.

Aku sekarang sedang menunggu Minho oppa bersama Jieun disebuah  café, tampaknya Jieun memang tidak bisa hidup yah jika tanpa bukunya karena dari tadi dia hanya membaca buku saja membuatku jadi bosan dan merasa seperti diam dengan patung.

“Mianhae aku telat! ! !” suara itu sepertinya aku kenal, aku berdiri lalu mencari sumber suara tersebut dan apa itu, aku melihat seorang perempuan yang mengenakan sebuah selendang sembari menggunakan kaca mata hitam dan aku  rasa aku kenal orang itu. aku segera menghampiri orang tersebut dan lelaki paruh baya yang sedang duduk.

“Umma!!!” panggilku dan saat orang itu menoleh kearahku, dia dan lelaki paruh baya yang bersamanya langsung membelalakan matanya.

“jiyeon-ah kau disini?”

“Aku kesini dengan temanku umma” jawabku sambil tersenyum “Ini teman umma Tn. Kim, Jiyeon-ah ayo kenalkan Dirimu pada Kim ahjussi” suruh ummaku dan aku hanya menurut saja padanya.

“Annyeonghaseyo ahjussi joneun Park Jiyeon imnida” Ahjussi yang sedang bersama ummaku langsung tersenyum padaku “Eunsoo-ya anakmu cantik sekali” ucapnya dan itu membuatku sedikit malu.

“Gomawo ahjussi” Ucapku

“Ahjussi juga punya anak seumuranmu tapi dia lelaki, lain kali ahjussi akan mengenalkannya padamu tapi dia sedikit bandel” aku hanya tersenyum pada teman ummaku ini

Aku langsung pamit pada Umma dan kembali  ke mejaku untuk menemui Jieun dan pasti Minho oppa sudah datang.

Dan benar saja sekarang Minho oppa sudah datang tapi kenapa ya aku merasa ada sesuatu yang aneh disini.

Tiba-tiba Jieun berdiri lalu tanpa menatapku dan Minho oppa “Aku permisi dulu! ! !” pamit Jieun dan langsung pergi. Aku merasa ada yang ganjil disini, kemudian aku melirik kearah buku Jieun dan tampaknya itu tertinggal.

Tiba-tiba Minho oppa segera berdiri tanpa menatapku dan berpamitan padaku, dan kenapa aku merasa ada yang aneh dengan mereka berdua.

“Oppa kau mau kemana?”teriakku namun Minho oppa tak mempedulikannya dia hanya terus berlari. Aku benar-benar bingung sekarang, dan langsung saja aku berlari mengejar Minho oppa.

***

Aku benar-benar tak bisa mempercayai semua ini, tak mempercayai semua hal yang aku  lihat tadi siang, aku tak menyangka antara Minho dan Jieun ternyata saling mengenal.

Jiyeon POV end

Flashbanck

Jiyeon berlari keluar café untuk mengejar Minho dan dia  benar-benar dikejutkan saat dia harus menonton adegan pertengkaran antara Minho dan Jieun. yang Jiyeon bisa lakukan hanya menatap mereka dengan mata melotot.

“Jieun-ah kau harus mendengarkan penjelasanku dulu!!” ucap Minho sambil memegang bahu Jieun.

“Penjelasan apa? Sudah aku bilang aku tak mengenalmu tuan! !”Ucap Jieun dingin.

“Jieun-ah apa yang kau bilang barusan?Kau pasti bohongkan??” Minho sekarang mencengkram bahu Jieun kuat dengan mata berkaca-kaca.

“Aku jujur aku tak mengenalmu tuan, mungkin kau salah orang atau mungkin aku miri. . .”

“KAU BOHONG! ! !” teriak Minho memotong ucapan Jieun dan kini mata Minho terlihat memerah.

“Aku memang bohong tapi aku bukan pembohong sepertimu! ! !” ucap Jieun sambil menatap Sinis Minho.

“Kau harus mendengarkan penjelasanku dulu Jieun-ah”

Plak`~

“Jangan pernah muncul lagi dihadapanku karena aku tak mau melihat muka pembohong sepertimu! ! !” Minho hanya mematung saat pipinya ditampar oleh Jieun , dia benar-benar shock dengan apa yang dilakukan Jieun padanya.

Jieun kemudian pergi meninggalkan Minho dan Jiyeon yang diam mematung karena keduanya benar-benar shock.

Jiyeonpun mendekati Minho yang sedang tertunduk sekarang“Oppa Gwaencaha?” tanya Jiyeon sambil menyentuh Bahu Minho namun Minho malah menyingkirkan tangan Jiyeon dari bahunya lalu meninggalkan Jiyeon menuju motornya dan pergi.

Flashback end

Seorang lelaki sekarang sedang duduk sambil menunduk disebuah ruangan gelap yang notabennya adalah kamarnya.

Tok tok tok ~~~

“Minho-ya bolehkah umma masuk kedalam?” tanya seorang perempuan paruh baya sambil mengetuk pintu dan dia merupakan  ibu dari Minho.

Karena tak ada jawaban dari Minho, akhirnya wanita itupun memutuskan untuk pergi dari depan kamar Minho, karena dia pikir kalau sekarang Minho mungkin sedang ingin sendiri dulu.

“Minho-ya maafkan umma karena membuatmu seperti ini dan harus kehilangannya” guman wanita itu pelan sambil meneskan air mata namun dia langsung mengelap air matanya tersebut saat melihat Myungsoo sedang berdiri di dekat tangga sambil menatapnya dan wanita itupun langsung tersenyum kearah Myungsoo tapi seperti biasa Myungsoo tak mau  membalas senyuman wanita itu yang tak lain adalah ibu tirinya.

“Kau sudah pulang Myungsoo-ya?” tanya nya ramah namun Myungsoo bukannya menjawab dia malah berjalan  menuju kamarnya tanpa mempedulikan pertanyaan ibu tirinya itu.
“Taehi-ya memang seharusnya aku tak menerima permintaanmu dulu” Batin perempuan itu.

~~~~~~~~~~TBC~~~~~~~~~~

Gimana neh udah sedikit ada pencerahan atau malah tambah pusing dan tambah gak ngerti? -_-V

Buat yang  nanya Jiyeon bakal sama siapa? Pokoknya Jiyeon bakal sama M dan Entah itu Myungsoo atau Minho^^

Aku Cuma mau bilang makasih buat yang selalu baca FF abal-abal aku ini. *Bow

Dan kalau banyak typo harap dimaklum^^

32 tanggapan untuk “[Freelance] Hard But Easy – Chapter 3”

  1. Daebak….. makin seru cerita’y
    Jieun ama minho ada hubungan apa??
    kasian yaa eomma minho,, dia nikah ama appa myungsoo krn prmintaan tae hee kn?
    wiih,,, authornya mah gitu,, jwb jiyeon pokoknya akn sama M. . . tp kn dua” nya M 😦
    penasaran……. Update Soon 😉

    1. maya97 ia ummanya minho nikah m appany L krn permintaan taehee,tp krn apanya ntr dicritain ko.
      Ia pkokny ma M aja.hhe
      knp y kbtulan gini dua duanya M? XD

  2. Duhh Hub MinHo-JiEun apa’an yahh. . ! Pnsran bngetzz ampe Jieun kyk’x benci bnget sama Minho. .
    Duhh brharap MyungYeon couple Di FF ini. . . Bnyakin moment MyungYeon yahh thor. . !!! Suka bngetzz sama moment mreka br-2. . .

    D’tunggu next part’x. . !!! Yg cpet ya thor. . .

Tinggalkan komentar