[Freelance] Hard But Easy – Chapter 2


Title                  :  Hard But Easy [Part 2]

Author              : Park hana

Cast                 : Park Jiyeon, Lee Jieun, Kim Myungsoo, Kim Kibum, Nam Woohyun, Choi Minho (Kim Minho)

Genre               : Romance, friendship, Family.

Length              : Series

Rating               : G

Disclaimer        : Jiyeon dan Yng lainnya itu punya Tuhan tapi FF ini punya saya^^

 

Hard But Easy

 

“Dari mana saja kau?” tanya seorang pria paruh baya pada seorang lelaki yang baru saja datang namun lelaki itu tak menghiraukan perkataan lelaki paruh baya tersebut.

“Kim myungsoo apa kau sudah tak punya kesopanan lagi pada appamu ini?” teriak lelaki paruh baya itu “Sudahlah yeobo mungkin myungsoo lelah” ucap perempuan paruh baya yang merupakan istri lelaki paruh baya itu,  Myungsoo tak sedikitpun menghiraukan lelaki yang notabennya adalah ayah kandungnya sendiri, dia hanya terus saja menaiki tangga menuju kamarnya.

Sesampainya dikamar Myungsoo langsung menyimpan peralatan lukisnya dan tas yang dia bawa kemudian berjalan menuju meja dipinggir tempat tidurnya dan mengambil sebuah figura foto lalu menatapnya lekat “Umma mianhe aku masih belum bisa memaafkan orang itu! ! !”

Klek~ ~ ~

Pintu kamar Myungsoo terbuka dan sekarang seorang pria sedang berdiri sambil bersender dipintu tersebut.

“Kau keterlaluan! ! !” kata orang itu sambil memandang myungsoo

“Pergi dari kamarku sekarang! ! !” ucap Myungsoo datar tanpa menoleh kearah orang itu dan hanya terus memandangi foto ibunya.

“Aku tak peduli kau tak menganggapku hyungmu tapi aku harap kau bersikap baik pada ummaku karena dia benar-benar menyayangimu”. Myungsoo  tak menjawab apapun hanya smirk yang terlukis dibibirnya sekarang.

***

Jieun POV

Pagi ini aku berangkat sekolah lebih awal, aku memandang lollipop yang sedang aku pegang dan tersenyum saat mengingat wajah namja itu, tapi kemudian senyumku luntur saat mengingat kelakuan namja itu yang selalu dingin padaku. Aku kadang ingin tahu kenapa aku bisa menyukai namja itu padahal selama ini sikapnya sangat dingin padaku.

Saat tiba disekolah aku melihat kekanan dan kekiri memastikan semuanya aman terkendali dan tak ada seorangpun yang mengetahui rencanaku, karena rahasiaku bisa terbongkar bahkan Jiyeon sahabatku pun tak tahu aku selalu melakukan hal ini. Setelah situasi aman aku membuka loker namja itu dan menaruh lollipop ini di lokernya kemudian menutupnya kembali.

Karena ini masih sangat pagi jadi aku putuskan ke kebun belakang sekolahku , seperti yang selalu aku lakukan saat aku melancarkan misi rahasiaku. Karena aku pasti ketahuan kalau aku langsung pergi kekelas.

Aku duduk bersandar dibawah pohon yang sangat rindang sambil memandang langit pagi yang sangat indah dan menenangkan hati. Dan setiap  Aku disini aku selalu teringat pada namja menyebalkan yang aku sukai itu.

Aku  terus memandang langit biru dan entah kenapa aku merasakan seperti ada suara langkah kaki yang mendekatiku dan sekarang pemilik langkah kaki itu sedang berdiri dihadapanku.

“Sanbaenim! !” jujur saja aku kaget saat melihat pemilik langkah kaki barusan adalah Kibum sanbae. Aku langsung menunjukan wajah yang datar dan biasa saja seperti wajahku yang biasanya.

“A a ad da ap pa Sanbae kesini?” tanyaku terbata-bata, jujur saja aku gugup karena aku takut dia mengetahui apa yang barusan aku lakukan.

Kibum Sanbae kemudian  berjongkok mensejajarkan badannya dengan badanku, aku benar-benar tak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang. Sekarang dadaku berdetak kencang lagi karenanya dan aku harap dia tak mengetahuinya. Yang bisa aku lakukan untuk menutupi rasa gugupku ini hanya menunjukan ekspresi yang dingin dan tak bersahabat padanya, seperti yang telah aku katakan aku takut kalau aku tak bersikap seperti ini dia kan mengetahui kalau  dadaku selalu berdetak jika didepannya.

Tiba-tiba tangannya bergerak menuju pipiku lalu mengelusnya lembut, dan sekarang aku bisa melihat senyum yang terukir dibibirnya “Saranghae” ucapnya dan apa aku tak salah dengar? Barusan dia mengucapkan saranghae padaku.

Sekarang wajah Kibum Sanbae mulai mendekati wajahku dan entah kenapa aku tak bisa menolaknya, dan reflex saja  aku menutup mataku.

“Jieun-ah Jieun-ah” kenapa aku merasakan kalau badanku diguncang-guncangkan sekarang. Aku mulai membuka mata dan betapa terkejutnya aku karena yang ada dihadapannku sekarang bukan Kibum Sanbae tapi Jiyeon.

‘Akhirnya kau bangun lee Jieun” keluh Jiyeon dan aku hanya tersenyum  kearahnya. Ini aneh sekali padahal tadi aku rasa ada Kibum sanbae disini, ah tampaknya aku bermimpi lagi. “Jiyeon-ah ayo kita pergi kekelas?” ajakku pada Jiyeon.

Jieun POV End

***

Jiyeon POV

“Jieun-ah aku mau kekelas dulu ya” ucapku pada Jieun dan dia hanya mengangguk, sebenarnya tujuanku bukan kelasku tapi Kibum Sanbae atau key Sanbae. Aku segera menghampirinya namun  tak sengaja aku malah bertabrakan dengan seseorang sampai membuatku terjatuh.

“AW. . . .” ringisku

“Gwaenchana?” aku yakin itu pasti suara orang yang menabrakku barusan “Ne Gwaen .. . .” saat aku memandang kearahnya aku hanya bisa membulatkan mataku begitu juga dengan orang itu.

“Neo! ! !” teriak kami bersamaan lalu tersenyum satu sama lain.

Saat aku akan berdiri orang itu membantuku berdiri dan omona dia sangat tampan sama seperti saat pertama kami bertemu.

“Jadi kau sekolah disini?” tanyanya kemudian menatap kearah nametag di seragamku “Park Ji yeon-ssi”  dia sedikit terbata saat menyebutkan namaku dan aku hanya mengangguk sambil tersenyum kearahnya.

“Oh Namaku . . . “

“Minho hyung! ! ! !” teriakan seseorang tiba-tiba membuat kami menoleh kearah orang itu dan ternyata itu adalah Myungsoo oppa, apa mereka saling kenal ya.

“Myungsoo-ya ige” kini orang itu memberikan sesuatu pada myungsoo oppa sedangkan aku hanya terdiam menatap mereka berdua.

“Gomawo” jawab Myungsoo oppa dingin dan tatapan mata Myungsoo oppa saat menatap orang itu  membuatku merasa aneh.

“Jiyeon-ah kau sedang apa disini?” tanya myungsoo oppa yang mulai menyadari keberadaanku dan sorot matanya seketika berubah saat menatapku , sekarang aku hanya bisa tersenyum canggung sambil menatap mereka berdua.

***

Aku menatap langit-langit  kamar mandiku sambil berendam  dan entah kenapa aku tak bisa berhenti memikirkan orang itu, tiba-tiba jantungku berdebar kencang dan akupun memegang jantungku itu, terdengar keras sekali deg deg deg.

“Jiyeon-ah kau tak boleh berendam lama-lama, cepat keluar” wanita menyebalkan itu mulai berisik diluar sana, yah  orang itu adalah bibiku tepatnya dia adalah adik ibuku. Aku segera keluar kamar mandi dan benar saja dia sekarang sedang duduk santai sambil membaca majalah diatas kasurku.

“Jiyeonnie tadi ada pesan masuk dihandphonemu” katanya masih terus menatap majalah yang dia baca.

“Dari siapa?”

“Mollayo, tidak ada namanya” setelah aku mengenakai pakaianku aku pun segera mengambil handphoneku dan melihat pesan yang bibiku maksud.

Aku langsung membelalakan mataku saat membaca pesannya  ‘Apa ini Park Jiyeon? Ini dengan Kim Minho yang tadi siang’. Entah kenapa Jantungku mulai berdebar kencang lagi dan apa yang harus aku lakukan? Aishhh aku benar-benar bingung sekarang.

“Telepon saja! ! !” ucap bibiku sambil kini tersenyum kearahku dan aku langsung menuruti perintah bibiku itu untuk meneleponya namun beberapa saat kemudian aku mematikannya lagi.

“Wae?” bibiku langsung mengerutkan dahinya saat melihat hal yang aku lakukan, aku langsung melompat mendekatinya dan menggenggam tangannya lalu mengarahkan tangannya pada dadaku.

Tiba-tiba handphoneku berdering dan saat aku lihat itu dari Minho Kim Minho “Eonni eottokhae?” aku mulai gugup dan menggigit bibir bawahku sambil bergerak tak tentu arah.

“Aigoo Park Jiyeon Babo angkat teleponya, kau ini babo sekali”

“Bukanya seperti itu tapi aku gugup dasar babo” aku benar-benar tak terima dia mengataiku babo. “Ya sudah angkat saja, kau ini repot sekali! ! !” teriak nya lalu merebut handphone dari tanganku namun saat dia hendak menganggkat teleponya tiba-tiba panggilannya mati.

“Haishhh gara-gara kau jadi matikan! ! “ dia menatapku tajam dan itu sangat menyebalkan apa yang ada diotaknya sekarang, bukannya aku yang harusnya marah karena itu teleponku bukan teleponnya. Aku langsung saja merampas teleponku dari tangannya.

“Ham Eunjung-ssi aku harap kau keluar dari kamarku sekarang” aku menekankan pada kata sekarang dan  aku bisa melihat kalau dia marah karena aku mengusirnya.

“Aigoo dia menelepon lagi, Eonnie Ettokhae” teriakku histeris  “Kau urusi saja urusanmu sendiri Park Jiyeon” ucapnya sambil terus berjalan tanpa menoleh padaku.

“Baiklah mulai sekarang aku akan memanggilmu ahjuma” ancamku “Aku tak takut” teriaknya dari luar dan ini membuatku kesal. Aku selama ini memang memanggil bibiku ini Eonni karena kami hanya berbeda 10 tahun dan lagi dia pikir dia belum tua jadi tak mau dipanggil ahjuma atau pumo.

“Yoboseyo” kataku saat menganggkat telepon dari pria bernama Kim Minho itu.

***

Aku sekarang sedang melangkah sambil menuju kelasku, aku benar-benar senang karena semalam aku ngobrol banyak ditelepon dengan Minho oppa, ah terdengar agak aneh saat mengucapkan Minho Oppa. Aku menoleh kearah kantong yang aku bawa yang didalamnya ada jaket Minho oppa lalu tersenyum.

Minho Oppa bilang dia tahu nomorku dari handphonenya Myungsoo oppa, dan ternyata Minhoo oppa adalah kakak tiri Myungsoo oppa. Dan jujur saja aku sempat kaget karena walaupun selama ini aku dekat dengan Myungsoo oppa dia tak pernah membicarakan soal keluarganya, kecuali ibunya yang dia bilang Wajahku mirip dengan wajah ibunya, dan aku sempat tak percaya namun saat aku melihat sendiri foto ummanya Myungsoo oppa aku sendiri sempat terkejut karena memang wajah ummanya myungsoo oppa mirip denganku.

“Chagi-ya~~~”  bulu kudukku langsung merinding saat mendengar suara itu, dan benar saja saat aku menoleh makhluk abstrak bernama Nam woohyun sedang berlari kearahku, aku sebenarnya berniat utnuk berlari tapi aku urungkan niatku saat aku melihat Key sanbae berjalan bersamanya.

“Annyeong key sanbe” sapaku “Yak! Chagi kenapa hanya key yang di sapa?” makhluk itu kini sedang bergelayut manja di lenganku sambil kepalanya bersender dibahuku.

“Woohyun Oppa apa boleh aku bicara sebentar dengan key sanbae?” saat mendengar ucapanku Woohyun oppa kemudian berdiri tegap lalu memegangi bahuku sambil menatapku tajam.

“Ada urusan apa kau dengan nya” Tanya Woohyun oppa dan aku kini menatap Key oppa tajam sambil menyeringai kecil “Aku ada sedikit urusan dengan temanmu ini, jadi bisakah kau tinggalkan kami berdua?” pintaku walaupun Woohyun oppa tak mengerti maksudku tapi dia kemudian mengangguk “Baiklah, aku percaya pada kalian karena tak mungkin kalian menerkamku dari belakang” katanya so puitis dan dengan percaya diri yang tinggi seperti biasanya.

Saat Woohyun oppa pergi aku langsung mendekatinya dan menatapnya tajam “Apa yang kau lakukan kemarin pada Jieun?” tanyaku To the point namun penuh selidik dan sekarang ekspresi wajahnya mulai berubah dari datar jadi seperti terlihat gugup.

“A p apa yang kau katakana Jiyeon-ah aku tak mengerti” ucapnya dan aku tahu dia sangat gugup, lalu saat dia hendak pergi aku memegang lengannya“Aku melihat semuanya! !”

Seketika itu juga dia langsung menatapku dan sekarang tangannya memegang bahuku lalu dia menghela napasnya berat “Jiyeon-ah aku bisa jelaskan” ucapnya dan itu terdengar sangat berat.

“Baiklah malhaebwa” kataku karena memang aku dari kemarin ingin sekali mendengar penjelasannya.

Jiyeon POV End

Jieun sekarang sedang duduk dibangkunya sambil memegang dadanya yang terasa sesak atas kejadian barusnan saja dia lihat.

“Kenapa hatiku sangat sakit yah?bukankah aku sudah putuskan aku takan berharap lebih padanya, tapi tetap saja sesakit ini rasanya” gumannya dalam hati dan sekarang tangannya sedang memukul-mukul  pelan dadanya yang terasa sesak itu.

Jieun benar-benar dalam mood yang tidak baik hari ini karena kejadian tadi, bahkan saat pelajaran dia terus terusan tak fokus. Saat Saem nya menyuruh Jieun menunjukan nada tingginya, dia tak bisa mnecapainya sampai-sampai saemnya merasa heran karena dia pikir tak biasanya Jieun seperi ini.

“Jieun-ah” teriak Jiyeon sambil berlari menghampiri Jieun lalu merangkul sahabatnya itu. Namun Jieun kemudian melepaskan rangkulan Jiyeon dan menunduk sambil mehentak-hentakan pelan ujung sepatunya ke tanah. “Jiyeon-ah mianhae hari ini aku mau keperpustakaan” ucap Jieun masih menunduk dan Jiyeon tahu kalau Jieun bersikap begitu Jieun sedang ada masalah.

Saat Jiyeon hendk pergi Jiyeon memeluk Jieun dari belakang” Wae?kau kenapa? Ada masalah?” tanya Jiyeon namun Jieun melepaskan tangan jiyeon lalu menatapnya dan tersenyum “Obsoyo, nan Gwaenchana”  ucap jieun “Jinjayo?” tanya Jiyeon sambil menyipitkan matanya.

“Aku pergi dulu keperpustakaan, karena aku sedang ada tugas” pamit Jieun sedangkan Jiyeon hanya menghela napasnya. “Jieun-ah padahal aku ingin bercerita tentang Minho Oppa padamu” batin Jiyeon dan kini wajahnya menunjukan raut kesedihan.

***

“Kenapa wajahmu ditekuk seperti itu?” tanya Myungsoo pada Jiyeon yang sedari datang tadi wajahya benar-benar ditekuk.

“Oppa aku merasa ada sesuatu yang aneh pada Jieun” myungsoo langsung menghentikan kegiatan menggambarnya lalu menatap Jiyeon.

“Mungkin dia sedang ada masalah”

“Tapi kalau dia ada masalah dia selalu berbicara padaku Oppa, apa mungkin ini ada hubungannya denganku?” sekarang myungsoo bisa melihat tatapan khawatir di mata Jiyeon, Myungsoo  kemudian memegang tangan Jiyeon lalu tersenyum.

“Sudahlah mungkin dia sedang ingin sendiri dulu” ucap Myungsoo dan entah kenapa senyuman myungsoo tadi seakan membuat Jiyeon lebih tenang.

Jiyeon kemudian memegang pipi Myungsoo dengan kedua tangannya  “Gomawoyo Kim Myungsoo-ssi” ucapnya pelan sambil tersenyum.  “Kau harus mentraktirku kalau begitu” “Baiklah Oppa besok sepulang sekolah” ucap Jiyeon.

“Kenapa tidak sekarang?” “Mianhae Kim-Myungsoo-ssi karena Park Jiyeon yang cantik ini sudah ada janji hari ini” Mendengar ucapan Jiyeon yang sangat percaya diri membuat Myungsoo berdecak lalu tertawa.

***

“Kenapa aku bisa lupa membawa payung” Rutuk Jieun pada dirinya sendiri sambil berteduh didepan pintu sekolahnya sambil menunggu hujan reda.

“Jieun kau belum pulang?” Jieunpun menoleh pada seseorang yang sekarang sudah ada dihadapannya “Oh Myungsoo Oppa annyeong” sapa Jieun ramah.

“Aku pikir janji yang dikatakan Jiyeon itu denganmu tapi tampaknya bukan” ucapan myungsoo barusan sontak saja membuat Jieun menatap myungsoo sambil menyipitkan matanya.

“Jiyeon ada janji dengan siapa oppa?” tanya Jieun, Myungsoo pun hanya menaikan bahunya tanda dia tak tahu.

“Aku pikir dia mengatakannya padamu” kata myungsoo dan Jieunpun menggeleng cepat karena memang hari ini dia tak bersama Jiyeon lebih tepatnya dia mencoba tak bertemu dengan Jiyeon dulu agar dia bisa menenangankan dirinya dulu setelah melihat kejadian tadi pagi.

“Ayo kau mau aku antar sampai halte?”tawar myungsoo sambil membuka payungnya, dan sekarang Jieun tampak berpikir namun karena tak sabar menunggu respon Jieun yang dirasa Myungsoo selalu telat akhirnya Myungsoo menarik tangan Jieun “Kau lama sekali Jieun –ah kaja” dan sekarang  Jieun hanya menatap Myungsoo datar .

Jieun  dan Myungsoo tak sadar sedari tadi ada yang memperhatikan mereka berdua dengan tatapan tajam “Key ayo kita pulang, aku sudah menemukan payungnya” ajak seseorang yang baru datang sambil membawa payung.

“Kau pulang duluan saja, aku ingin keruang latihan dance” Keypun langsung pergi tanpa mempedulikan Woohyun yang sedang menatapnya tajam karena perkataannya barusan.

“Hei kim kibum sialan kau! ! ! bagaimana bisa kau melakukan hal ini padaku” gerutu Woohyun yang frustasi dengan sikap sahabatnya itu.

“Yak!” teriak Woohyun lagi namun tak dipedulikan oleh  sahabatnya itu “Aishhhhh bukannya tadi dia yang memaksaku untuk mencari payung ini dan kenapa sekarang dia melakukan hal ini padaku? Dasar anak nakal kalau bukan sahabatku sudah aku tenggelamkan dia di sungai Han “ Woohyun terus saja menggerutu merutuki perlakuakn key padanya, tapi tak beberapa lama Woohyun malah berlari menyusul key.

***

“Bagaimana apa kau senang?” tanya Minhoo pada Jiyeon yang sekarang sedang menatap pemandangan kota Seoul dari atas bianglala. Jiyeon kemudian menatap Minho lalu tersenyum cerah.

Saat mereka turun mereka mutuskan untuk beristirahat sebentar karena mereka sudah hampir menaiki semua permainan yang ada ditaman hiburan itu.

Minho pergi membeli minum sedangkan Jiyeon menunggu di sebuah kursi sambil memperhatikan orang-orang yang lewat.

“Ige” Minho menyodorkan sebuah minuman pada Jiyeon “Gomawoyo” Jiyeon segera meminum minuman itu setelah Berterima kasih namun Minho harus dikejutkan saat suatu cairan merah keluar dari hidung Jiyeon.

Dengan sigap Minho memegang pipi Jiyeon dan mengelap darah yang mengalir dari hidung Jiyeon menggunakan ibu jarinya.

Jiyeon hanya mematung saat Minhoo melakukan itu padanya, karena sekarang jantungnya benar-benar berdetak sangat cepat “Hidung mu selalu berdarah ya?” tanya Minho “Waktu dulu pertama kita bertemupun hidungmu juga berdarah” Minho terus mengelap darah dari hidung jiyeon dengan lembut membuat Jiyeon merasa ada jutaan bunga yang sedang mekar didepannya sekarang.

“Ah oppa mungkin karena aku kecapean” ucap Jiyeon lalu mulai mencari sesuatu dari dalam tasnya.

Jiyeon mengelap tangan Minho yang ada noda darah Jiyeon dengan lembut menggunakan tisu sedangkan Minho menatap Jiyeon lekat dan sesekali senyuman terukir di bibirnya.

“Apa perlu kita kedokter?”

“tidak perlu Oppa aku baik-baik saja” tolak Jiyeon sambil mengerak-gerakan tangannya.

“Kalau begitu kita pulang” Minho langsung berdiri dan tiba-tiba menggenggam tangan Jiyeon “Kaja, sebelum malam. Karena angin malam tak baik untuk perempuan” Jiyeon benar-benar gugup saat Minho menggenggam tanganya dan kata-kata yang diucapkan Minho barusan seakan memberikan sesuatu kebahagian bagi Jiyeon.

 

~~~~~~~~TBC~~~~~

Akhirnya  part ini selesa juga, oh ya Minho disini marganya jadi Kim karena kan ibunya nikah sama appanya Myungsoo, dan dipart ini masih pengenalan lah konfliknya di part 3^^ . banyak juga yah yang nebak kalau cowok yang di mimpiin Jieun itu Key dan jawabannya iya. Lalu Myungyeon itu pacaran dan jawabannya gak mereka masih temen tapi gak tau juga kelanjutannya. Dan saya sempet tercengang ada reader yang tepat banget nebak kalau saya mau pakai Cast Minho disini^^.

Semoga Part ini gak mengecewakan yah ^^   dan juga kalau ada typo harap maklum karena typo itu keindahan di FF.^^

42 tanggapan untuk “[Freelance] Hard But Easy – Chapter 2”

  1. makin seru thor.endnya jiyeon ama myungsoo ato ama minho.sama siapapun jiyeon yang penting jiyeon bahagia dech.
    ji eun salah paham nich ama jiyeon,dan key salah paham ama myungsoo.

  2. owgghh , jadi namja itu minho toh …
    Myungsoo suka jiyeon g sih ?? kLo suka b.arti kaka ade bdea ibu itu bkal saingan dunk …
    coz kya y minho suka dech ma Jiyeon … *pLakk!! author: sotoy loh …
    Jieun salah paham sma Jiyeon n key ya ???

    1. Suka gak ya?suka gak ya? ? ?
      Gak tau juga tuh,kita liat aja ceritanya nanti.hhe
      Tinggal tunggu za dipublishin di sini sama adminya.
      Gomawo ya

  3. waw waw waw minji atau myungyeon nih?
    gak bisa nebak >.<
    dan aku lbih berharap myungyeon,
    tp trserah author aja deh jiyeon mau dipasangkan sma siapa,
    yang penting bikin cerita yg best dah
    😀

    1. Jiyeon bakal jadi sama M entah itu Myungsoo entah itu Minho.
      Ne,next chapnya udah aku bikin jadi tinggal dikirim.XD
      Gomawo ya *Wink

  4. Waduhh Jiyeon sakit apa. . ?
    Crita’x makin seru. . .
    Pngen MyungYeon nihh thor d’FF ini *jiwa shipper kumat*. . . Tpi, trserah author dehh mau pairing Jiyeon sama Siapa d’FF ini. . !!!

    D’tunggu next part’x. . . Yg cpet ya thor. . .

    1. pkonya Jiyeon nantinya bakal sama si M hehe
      ia Jiyeonya sakit biar ada yang mau berkorban buat dia.hhe
      udah ada ko next chapnya, XD
      gomawo ya *Wink

  5. ak pilih KeyIU aja #pletak maaf authornya ShineeIU hehe #gda yang nanya.
    Nanti jiyeonnya bakal maa yang inisialnya M.hhe
    gomawo y dah mau baca *Wink

  6. seru thor, bingung juga ya disini ada L & minho nya, kedua biasku + kedua shipper ku juga. Hmm, tapi pengennya si sama L, hehe.

    Oh, ya. Nama author nya mirip sama di FFn, apa ini author yang di FFn ya, #pletak *sotoy3

    Update soon & fighting

    1. wuah jadi bingung ya mau pilih Minho sama Myungsoo?he
      sama ma siapa ya maksudnya?yang loves way bukan?kalw iya itu emang ff saya juga.XD
      gomawo dah mau baca

  7. Wah…Makin seru critanya. Si jiyeon sakit apa yach?? Sprtinya mnrutQ sh pnykitny rada parah. Next part cepatan ya thor penasaran tingkat dewa nih…Hahaha

    1. emh ne Jiyeon ny dibkin sakit disini byar ada yg berkorban buat dia XD
      ok gomawo y dah mau baca sama comment,next chapnya diusahain secepetnya.XD

  8. yahhh…. kenapa pada salah faham gini. jieun nya ngira low key ama jiyeon.. nah key nya ngira jieun ama myungsoo, ckckck
    bingung nih milih MinJi apa MyungYeon ?
    next part nya ditunggu!!

    1. tuh kan replaynya masuk comment lage.oh ya yang itu diatas replay buat Maya97 young.

      Yg ini buat jiaangt ne pokoknya Jiyeon bakal ma M.he
      gomawo dah baca *wink

Tinggalkan komentar